SEJARAH PUSPENERBAD

SEJARAH PUSPENERBAD

      Pada tahun 1950 Pimpinan Angkatan Darat telah memikirkan bagaimana suatu operasi tempur darat dapat diselenggarakan secara efektif dihadapkan dengan kondisi medan wilayah Republik Indonesia, yang kondisi sarana perhubungan darat masih sangat minim. Ditambah lagi daerah operasinya terpencar di seluruh penjuru Nusantara, sehingga menjadi faktor penghambat bagi pasukan darat dalam menghadapi gangguan keamanan dalam negeri. Oleh karenanya diperlukan suatu jenis angkutan yang cocok baik untuk mendukung logistik maupun pasukan dalam suatu operasi sampai terbentuknya Penerbangan Angkatan Darat.

     Mengutip kembali sejarah pembentukan Penerbad dimulai pada tahun 1945 Pimpinan Angkatan Darat memerintahkan kepada stafnya untuk mengkaji tentang kebutuhan satuan udara yang diisi oleh organik Angkatan Darat, maka terbentuklah suatu Biro Deputy II/KSAD yang menangani urusan Penerbangan Angkatan Darat pada tahun 1958. Kemudian pada bulan Oktober 1959 KSAD memerintahkan Deputy II/KSAD untuk membentuk Detasemen Penerbangan Angkatan Darat.

Mengingat pentingnya keberadaan Penerbangan pada organisasi Angkatan Darat, maka pada tanggal 14 November 1959 telah disahkan suatu badan yang diberi nama Detasemen Penerbangan Angkatan Darat (Denpenerbad). Letkol Inf Sunar Pirngadi ditunjuk sebagai Denpenerbad pertama serta tanggal 14 November 1959 ditetapkan sebagai hari jadi Penerbangan Angkatan Darat yang selalu kita peringati setiap tahunnya.

Dengan terbentuknya Penerbangan Angkatan Darat, telah dirasakan keberadaannya dalam mendukung pelaksanaan tugas TNI AD, yang pada saat itu dalam upaya mengamankan kewilayahan NKRI dari ancaman pemberontakan yang mengacau keutuhan Negara dan Bangsa Indonesia. Keberhasilan yang telah dicapai selama tiga tahun dari terbentuknya Denpenerbad ini mengundang perhatian besar Panglima Tertinggi Angkatan Perang Indonesia atau Presiden RI yang menyatakan bahwa adanya bagian Penerbangan Angkatan Darat yang memiliki, membina, memelihara, dan menggunakan pesawat-pesawat terbang baik sayap tetap maupun sayap putar guna membantu tugas pokok Angkatan Darat.

Seiring dengan adanya perubahan-perubahan pada induk organisasi Angkatan Darat, maka pada tahun 1963 organisasi Denpenerbad berubah menjadi Dinas Penerbangan Angkatan Darat (Dispenerbad) yang kedudukannya disejajarkan dengan organisasi pusat kesenjataan lainnya. Kadispenerbad yang pertama dijabat oleh Letkol Inf S. Pirngadi.

Surat Perintah KSAD Nomor Sprin/1648/X/1959 tanggal 20 Oktober 1959 tentang Pembentukan Detasemen Penerbangan Angkatan Darat yang disesuaikan dengan kebutuhan Angkatan Darat.

Surat Keputusan Kasad Nomor Skep/1073/XL/1959 tanggal 14 November 1959 tentang pengesahan Despenerbad.

Surat Keputusan Kasad Nomor Skep/386/III/1960 tanggal 01 Maret 1960 tentang penunjukan Letkol Inf Sunar Pirngadi sebagai Dandenpenerbad pertama serta penetapan tanggal 14 November 1959 sebagai hari jadi Penerbangan Angkatan Darat.

Surat Keputusan Presiden Nomor Skep/11/PLM BS/II/1962 tanggal 19 Februari 1959 tentang bagian Penerbangan Angkatan Darat yang memiliki, membina, memelihara dan menggunakan pesawat-pesawat terbang baik sayap tetap maupun sayap putar guna membantu tugas pokok Angkatan Darat.

Surat Keputusan Presiden Nomor Kep/853/VII/1963 tanggal 22 Juni 1963 tentang perubahan organisasi Denpenerbad menjadi Dinas Penerbangan Angkatan Darat (Dispenerbad) yang kedudukannya disejajarkan dengan organisasi pusat kesenjataan lain.

Pada tahun 1965 Pimpinan Angakatan Darat memberikan tambahan pesawat sejumlah 16 buah Helikopter Mi-4 dan dua buah pesawat terbang Grand Commander kepada Dispenerbad. Dengan adanya tambahan pesawat tersebut, Angkatan Darat merasa membutuhkan penerbang untuk mengawaki pesawat yang ada sehingga pada akhir tahun 1965 Kasad memerintahkan dibukanya pendidikan penerbang. Kemudian Kadispenerbad meresmikan berdirinya Sekolah Penerbangan Angkatan Darat (Sebang).

Pangkalan yang pertama kali digunakan oleh Penerbad adalah Lapangan Udara Kemayoran, akan tetapi Penerbad mengupayakan untuk mencari pangkalan induk. Kemudian lapangan Kalibanteng Semarang ditetapkan sebagai pangkalan induk untuk kegiatan pembinaan dilingkungan Penerbad. Untuk mengingat jasa almarhum Jenderal Ahmad Yani, Pangkalan Induk Kalibanteng diganti namanya menjadi Pangkalan Udara Angkatan Darat Jenderal Ahmad Yani (PUAD AHMAD YANI).

Selam kurun waktu tahun 1963 s.d tahun 1966 organisasi Penerbad tidak mengalami perubahan. Perubahan organisasi Penerbad baru terjadi pada tahun 1966 yaitu dari Dispenerbad menjadi Puspenerbad, Pada tahun 1970 kedudukan organisasi Puspenerbad berubah dari sebagai badan pelaksana TNI AD untuk selanjutnya dudukan Puspenerbad sebagai badan pelaksana tingkat komando utama yang secara organik dan administrative di bawah Kobangdiklat TNI AD danmerupakan badan tertinggi yang menyelenggarakan pembinaan fungsi penerbangan TNI AD secara fungsional.

Setelah berjalan dua tahun organisasi berada di bawah Kobangdiklat TNI AD, yang dititikberatkan tugasnya pada bidang pendidikan dan latihan, maka untuk melaksanakan operasional penerbangan perlu dicari jalan keluarnya guna untuk mendukung tugas pokok TNI AD yang semakin padat. Untuk mengatasi hal tersebut maka Pimpinan Angkatan Darat pada tanggal 8 Juni 1972 mengeluarkan perintah pembentukan Satuan Penerbangan Angkatan Darat.

Dengan terbitnya Surat Keputusan Kasad tersebut maka pembagian tugas dan wewenang organisasi Penerbad menjadi jelas yaitu organisasi sebagai Badan Pelaksana tingkat Komando Utama yang secara organik dan administrasi dibawah Kobangdiklat TNI AD, sedangkan Satuan Penerbangan Angkatan Darat berkedudukan langsung di bawah Kasad, dan tanggal 15 Juni 1972 disahkan sebagai hari jadi berdirinya Satpenerbad.

Dalam usaha melanjutkan perwujudan suatu kekuatan TNI kecil tetapi berkemampuan tangkas dan reaksi yang tinggi diperlukan penataan ulang organisasi sehingga diadakan pembenahan dan penataan semua aspek organisasi Puspenerbad. Surat perintah Kasad Nomor Sprin/521/XII/1965 tanggal 4 Desember 1965 tentang perintah membuka pendidikan penerbang. Surat Keputusan Kadispenerbad Nomor Kep/767/PNB/XII/1965 tentang peresmian berdirinya Sekolah Penerbangan Angkatan Darat (Sebang).

Surat Keputusan Kasad Nomor Kep/238/VI/1972 tanggal 8 Juni 1972 tentang pembentukan Satuan Penerbangan Angkatan Darat dan tentang Puspenerbad menjadi Dispenerbad. Setelah organisasi Dispenerbad berjalan kurang lebih 15 tahun, sesuai dengan tuntutan tugas dianggap kurang sesuai dengan tugas/fungsinya maka Dispenerbad divalidasi menjadi Puspenerbad sampai saat ini.

Kepercayaan demi kepercayaan dari pimpinan TNI, telah diberikan kepada Penerbad tepatnya pada tanggal 22 Maret 2007 Penerbad secara resmi menjadi Corps Penerbangan Angkatan Darat (Cpn). Keberhasilan satuan Penerbad  seperti sekarang ini tentunya tidak lepas dari upaya dan perjuangan dari para pendiri Penerbad dari tahun 1959 s.d sekarang

Surat Keputusan Kasad Nomor Kep/27/V/1985 tanggal 27 Mei 1985 tentang Organisasi dan Tugas Dispenerbad beserta Susunan Personel. Keputusan Kasad Nomor Kep/6/V/2000 tanggal 26 Mei 2000 tentang validasi Dispenerbad menjadi Puspenerbad. Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/7/III/2007 tanggal 21 Maret 2007 tentang pembentukan Corps Kecabangan Penerbad.

         Dalam perjalanan pengabdiannya Puspenerbad dimasa lalu senantiasa dilandasi semangat pengabdian yang tinggi guna keutuhan dan kedaulatan NKRI, meskipun saat itu pesawat yang dimiliki Puspenerbad belum begitu lengkap dan memadai.